NEWS DIMADURA, PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan terus bergerak menangani dampak banjir yang melanda empat wilayah di Kecamatan Pamekasan. Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Klowang ini menggenangi sekitar 350 rumah atau Kartu Keluarga (KK), Sabtu 8 Maret 2025.
Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Patemon menjadi daerah yang paling terdampak. Selain itu, banjir juga merendam pemukiman di Kelurahan Jungcangcang dan Desa Laden.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengevakuasi enam warga Kelurahan Gladak Anyar ke kantor kelurahan. “Namun semua pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Di Kelurahan Gladak Anyar, sebanyak 67 KK terdampak dengan ketinggian air yang berangsur surut pada pukul 18.25 WIB. “Warga Kelurahan Gladak Anyar membuka dapur umum mandiri dibantu logistik dari BPBD,” tambahnya.
Sementara di Kelurahan Patemon, air mulai masuk ke rumah warga pada pukul 17.10 WIB dengan Tinggi Muka Air (TMA) sekitar 60 sentimeter. “Ada sekitar 283 KK yang terdampak banjir di kelurahan ini,” kata Dofir.
Awalnya, air menggenangi halaman rumah dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter sebelum akhirnya mulai surut pada pukul 23.00 WIB. Beruntung, genangan tidak sampai masuk ke dalam rumah warga.
Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing karena masih dianggap aman, sementara yang lain mengungsi ke rumah kerabat. Untuk membantu warga, BPBD berkoordinasi dengan kantor kelurahan setempat guna menyalurkan bahan makanan.
“Petugas BPBD dan masyarakat yang akan memasak bahan tersebut untuk persiapan sahur nanti. Semoga banjirnya segera surut,” pungkasnya.***