Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda pesantren.
Hal tersebut dilakukan dengan rangkain acara pelatihan wirausaha angkringan yang bertujuan untuk mengasah keterampilan santri dalam membuka usaha mandiri
diketahui pelatihan ini yang digelar pada 8-9 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Rubaru.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membekali santri dengan keterampilan yang relevan dengan minat dan gaya hidup mereka, seperti nongkrong di angkringan.
“Kami ingin agar santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan keterampilan ini dalam kehidupan nyata,” jelasnya.
Ia juga menekankan potensi usaha angkringan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata lokal bagi masyarakat Sumenep.
Secara terpisah sebagai dari peserta, Achmad Faiq Hasan, menyambut baik atas inisiatif kegiatan itu.
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya memberikan teori tetapi juga praktik nyata, karena setiap kelompok peserta diberikan fasilitas lengkap, termasuk gerobak, untuk langsung memulai usaha.
Ia berharap program serupa dapat berkelanjutan sehingga semakin banyak santri yang dapat berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
“Kami menilai pelatihan ini mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi berbasis komunitas dan memberdayakan generasi muda melalui wirausaha, yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar”tambah dia.