SampangTomang

Geger! Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Laut Camplong Sampang

Avatar Of Dimadura
494
×

Geger! Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Laut Camplong Sampang

Sebarkan artikel ini
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung Di Laut Camplong Sampang (Dok. Dimadura.id)
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Laut Camplong Sampang (Dok. dimadura.id)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SAMPANG – Warga Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di perairan setempat pada Sabtu (21/06/2025).

Mayat tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi sebagai Sundari (55), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.

Menurut keterangan Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 09.40 WIB oleh warga yang melihat adanya jasad terapung sekitar 700 meter dari bibir pantai.

“Mendapat laporan dari warga, anggota piket SPKT Polsek Camplong segera melapor kepada Kapolsek. Selanjutnya, petugas bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intel langsung menuju lokasi dan melakukan pengamanan serta evakuasi,” ujar Ipda Gama, Sabtu (21/6/2025).

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu milik nelayan setempat. Sesampainya di lokasi, petugas dibantu perangkat desa dan nelayan berhasil mengangkat jenazah ke atas perahu untuk kemudian dibawa ke darat.

“Proses evakuasi sempat disaksikan oleh banyak warga yang berkerumun di sekitar dermaga. Saat jenazah diangkat, salah seorang warga mengenalinya sebagai Sundari, istri dari seorang warga Pamekasan,” tambahnya.

Jenazah semula direncanakan untuk dibawa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang guna dilakukan visum atau autopsi. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di barat jembatan Desa Tamba’an Camplong, ambulans yang membawa jenazah dihentikan oleh suami korban yang kemudian meminta agar istrinya dibawa ke Puskesmas Camplong saja.

“Pihak keluarga, termasuk suami korban, dengan tegas menyatakan menolak dilakukan visum maupun autopsi. Mereka menyebut bahwa kejadian ini merupakan musibah dan telah membuat surat pernyataan resmi,” jelas Gama.

Sesampainya di Puskesmas Camplong, tim medis bersama tim identifikasi Polres Sampang tetap melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Usai pemeriksaan, jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.

“Polres Sampang menghargai keputusan pihak keluarga yang menolak autopsi dan menyatakan tidak akan menempuh jalur hukum. Proses pemulasaraan jenazah berlangsung aman dan tertib,” pungkas Gama.***