SumenepTomang

Ketua DPRD Sumenep Pastikan Rapat Efisiensi Anggaran Digelar Minggu Depan

Avatar Of Ari Si
712
×

Ketua DPRD Sumenep Pastikan Rapat Efisiensi Anggaran Digelar Minggu Depan

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Zainal Arifin, (Foto: Ari Si/Doc. Dimadura)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Zainal Arifin, (Foto: Ari SI/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Zainal Arifin, memastikan bahwa rapat terkait efisiensi anggaran antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Sumenep akan digelar pada minggu depan.

Menurut Zainal, jadwal pertemuan tersebut, telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep dan akan dilaksanakan sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan kepada anggota dewan.

“Rapat ini pasti akan dilaksanakan. Pak Sekda sudah berjanji untuk menyampaikan hal ini kepada anggota DPRD Sumenep,” ujar Zainal Arifin, Senin (17/3/2025).

Meskipun demikian, pelaksanaan rapat tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena agenda DPRD yang masih padat hingga akhir pekan.

“Minggu depan baru bisa digelar. Saat ini, DPRD masih memiliki agenda Paripurna yang berlangsung hingga Kamis,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Komisi III DPRD Sumenep mendesak pimpinan dewan untuk segera menggelar rapat Banggar-TAPD, lantaran mereka merasa tidak dilibatkan dalam pembahasan efisiensi anggaran.

Ketidakterlibatan Komisi III dalam proses tersebut menimbulkan penolakan terhadap rencana pemangkasan anggaran, terutama yang berkaitan dengan kegiatan dewan, termasuk perjalanan dinas.

Rapat yang akan digelar pekan depan diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik dalam efisiensi anggaran, tanpa menghambat tugas dan fungsi DPRD Sumenep.

Zainal juga menyoroti adanya miskomunikasi sebelumnya antara anggota dewan dan TAPD, yang mengakibatkan tertundanya pembahasan efisiensi anggaran.

“Ketika Pak Sekda memiliki waktu untuk rapat, sebagian besar anggota dewan justru sedang melakukan perjalanan dinas. Ini yang menyebabkan ketidaksesuaian jadwal antara kami dan Ketua TAPD,” tambahnya.***