SumenepTomang

Lonjakan Pemohon AK1 di Sumenep, Disnaker Optimis Tekan Angka Pengangguran

Avatar Of Ari Si
1229
×

Lonjakan Pemohon AK1 di Sumenep, Disnaker Optimis Tekan Angka Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Penempatan Dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan. (Foto. Ari/Doc. Dimadura).
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan. (Foto. Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat peningkatan signifikan jumlah pemohon kartu pencari kerja (AK1) dalam dua tahun terakhir.

Fenomena tersebut diyakini sebagai cerminan tingginya antusiasme masyarakat dalam mengakses peluang kerja, sekaligus menjadi sinyal positif bagi upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran.

Sepanjang tahun 2024, sebanyak 490 warga Sumenep tercatat mengajukan permohonan AK1. Sementara hingga Maret 2025, jumlah pemohon sudah mencapai 49 orang.

Kartu AK1 ini merupakan salah satu syarat administratif yang dibutuhkan oleh pencari kerja untuk mendaftar ke berbagai perusahaan, baik lokal maupun nasional.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan, mengatakan bahwa data pemohon AK1 memiliki fungsi strategis dalam merumuskan arah kebijakan ketenagakerjaan.

“AK1 bukan hanya sebagai syarat formal melamar pekerjaan, tetapi juga menjadi indikator dalam mengukur efektivitas kami menekan angka pengangguran,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

Eko menuturkan, Disnaker terus memperluas jangkauan informasi dan peluang kerja melalui berbagai terobosan. Salah satunya adalah menjalin sinergi dengan perusahaan-perusahaan swasta serta Bursa Kerja Khusus (BKK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Ia menegaskan, pihaknya telah mengimbau setiap perusahaan untuk melaporkan lowongan kerja yang tersedia ke Disnaker.

“Tujuannya agar informasi bisa kami sebarkan secara merata, termasuk melalui kanal media sosial kami,” ucapnya.

Guna memastikan akurasi data, Disnaker juga mewajibkan setiap pelamar kerja melengkapi dokumen AK1.

Menurut Eko pendataan yang valid sangat penting dalam menyusun laporan kepada pemerintah provinsi dan kementerian terkait.

“Data yang akurat menjadi landasan dalam menyusun program penanggulangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),” tegasnya.

Eko menyebutkan, sebagian besar pemohon AK1 berasal dari kelompok usia produktif di atas 18 tahun. Menariknya, mayoritas dari mereka lebih memilih mencari pekerjaan di perusahaan lokal.

Hal ini dianggap sebagai bentuk pendekatan realistis dalam membangun karier secara bertahap dari lingkungan terdekat.

Dalam upaya meningkatkan daya saing lulusan sekolah, kata Eko disnaker juga menggandeng sejumlah SMK untuk pembuatan sertifikat kerja.

“Mereka sering menggelar job fair mini, namun kerap kesulitan mengakses perusahaan besar. Di situlah kami hadir dengan jejaring yang telah kami bangun,” jelasnya.

Melalui kerja sama tersebut, Pihaknya berharap tak hanya menyalurkan tenaga kerja, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah.

Secara keseluruhan, ia mengungkapkan disnaker Sumenep menargetkan menjadi penghubung yang efektif antara dunia pendidikan, pencari kerja, dan dunia industri.

“Kunci dari semua ini adalah keterbukaan informasi. Semakin cepat informasi lowongan kerja tersebar, semakin besar pula peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan,” ujar Eko.

Dengan meningkatnya jumlah pemohon AK1, Eko optimistis program-program yang dijalankan akan berdampak nyata terhadap pengurangan pengangguran di Sumenep.

Salah satunya melalui pelaksanaan kembali Sumenep Job Fair yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025 mendatang.

“Ini bukan hanya soal statistik, tetapi menyangkut masa depan masyarakat Sumenep, tentunya Kami akan terus bergerak kedepannya” pungkas Eko.***

Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, Sh., Mh., Bersama Wabup Kh. Imam Hasyim, Forkopimda Dan Para Petani Di Tengah Sawah Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Dalam Kegiatan Gerakan Tanam Padi Serentak, Kamis (08/05/2025).
Sumenep

NEWS SUMENEP, DIMADURA – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus memperkuat sektor pertanian sebagai langkah strategis dalam menghadapi krisis pangan. Bupati Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., memimpin langsung tanam padi…