NEWS SUMENEP – Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH., MH., MP.d., mendaftarkan diri sebagai Bacawabup Sumenep di Desk Pilkada PDI Perjuangan.
Kedatangan Nyai Eva diantarkan langsung oleh sang ibunda, Nyai Hajjah Aqidah Usymuni, beserta sanak-saudara dan rombongan Muslimat NU Kabupaten Sumenep, Senin (6/5) pagi.
Tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan Bacawabup Dewi Khalifah disambut hangat ketua dan segenap panitia Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep.
Duduk di samping Sang Ibunda, Nyai Hj. Aqidah Usymuni, Nyai Eva mengungkap alasan mengapa dirinya mantap maju sebagai Bacawabup Sumenep dari DPC PDI Perjuangan.
“Saya menjaga amanah almarhum suami (KH. Syafraji, red). Jadi sebelum meninggal dunia beliau menyampaikan, bâ’na insya Allah periode satèya berhasil, sakèng mungkin engko’ ta’ adampingi,” tutur Nyai Eva, menirukan wasiat sang suami.
Jika hendak maju dan berhasil untuk yang kedua kalinya, sang suami berpesan agar Wabup Dewi Khalifah maju mendaftar tetap sebagai pendamping incumbent Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
“Ka’ḍinto bhâdhân kaulâ maḍâpa’ bâḍâna. Moghâ-moghâ asarengnga kalabân ikhtiar, doa dan rekom dari DPD PDI Perjuangan. Bismillah, bupatina sèttong, moghâ asarengnga kalabân takdir bân pasthè,” ucapnya, menggunakan logat Madura campur Bahasa Indonesia.

Mimpi Ibunda Wabup Dewi Khalifah
Nyai Aqidah Usymuni yang kala itu hadir mendampingi Wabup Dewi Khalifah menyampaikan firasat baik tentang ikhtiar sang putri yang telah mendaftarkan diri sebagai Bacawabup melalui partai warna dominan merah.
Dua warna dominan pada lambang PDI Perjuangan itu menurutnya sangat berkaitan dengan mimpi yang pernah beliau alami beberapa waktu lalu.
Dikisahkan, bahwa pada suatu malam, saat Nyai Aqidah berada di tepi Sungai Barito, Pandian, beliau bermimpi sedang dikejar Mobil Merah.
“Di dalam Mobil Merah itu ada cucu saya, Arif, yang saat ini berumur 24 tahun, dan saat ini mimpi itu insya Allah akan jadi kenyataan. Insya Allah, karena Sungai Barito tidak akan pernah kering airnya,” tutur Nyai Aqidah.
“Saya ini adalah orang hijau, tetapi dalam Mobil Merah itu ada cucu saya, kan ndak mungkin saya meninggalkan cucu saya,” ujarnya.
Mimpi yang kedua, Nyai Aqidah mengutarakan, kala itu dirinya tengah berada di kegelapan dan hendak menyeberang.
“Tetapi dalam kegelapan, bagaimana saya mau menyeberang? Nah, ternyata di depan ada jembatan dan ternyata lampunya Merah,” katanya.
BACA JUGA: Diskusi Politik Jong Sumekar: Ganti Bupati Sumenep atau Jangan?
Bagi Nyai Aqidah, dua mimpi itu merupakan petunjuk untuk sang putri, Nyai Hj Dewi Khalifah, bahwa jika mau maju kembali sebagai Bacawabup Sumenep hendaknya melalui jembatan PDI Perjuangan, partai dengan warna dominan merah.
“Pokoknya Eva ini, dimanapun kamu berpijak dimanapun langit kamu junjung, harus kamu itu menyesuaikan dengan keadaan,” pesan sang ibunda untuk sang putri, Nyai Hj. Dewi Khalifah.
“Mudah-mudahan itu juga menjadi pertanda bukan kemenangan, tapi keunggulan, dan yang namanya unggul itu pasti ada di atas,” pungkas Nyai Aqidah Usymuni.***