ROMA KOMUNITAS, DIMADURA – Komunitas Kampoeng Jerami, Sumenep, Madura, mencatat sejarah baru di dunia seni pertunjukan Tanah Air. Mereka tampil memukau dalam ajang bergengsi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) melalui Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.
Acara yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (10/12) kemarin ini sekaligus menjadi momen istimewa bagi sembilan komunitas terpilih, termasuk Kampoeng Jerami.
Dalam kesempatan tersebut, Kampoeng Jerami membawakan musikalisasi puisi berjudul Menjadi Malam karya Fendi Kachonk.
Penampilan mereka mencuri perhatian ratusan penonton dengan konsep unik yang memadukan nuansa Islami khas pesantren dan aransemen musik yang menggugah emosi.
“Seluruh penampil hari ini menunjukkan kelasnya, namun Kampoeng Jerami berhasil menjadi sorotan utama dengan karya mereka,” ujar Radityo Gurit, perwakilan dari Badan Bahasa Kemendikbud, usai acara.
Eki Thadan, seorang pekerja seni yang turut hadir, turut memberikan apresiasi tinggi. “Ini adalah musikalisasi puisi dari anak-anak santri yang revolusioner. Sebuah langkah baru dalam seni pertunjukan,” tegas Eki.
Sementara itu, Fendi Kachonk, Ketua Komunitas Kampoeng Jerami, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi luar biasa yang diterima komunitasnya.
“Prestasi ini adalah buah kerja keras seluruh anggota komunitas. Kami sangat bersyukur atas penghargaan dan kesempatan yang diberikan,” ungkapnya.
Kampoeng Jerami, lanjut Fendi, membuktikan bahwa kemampuan seni komunitas dari daerah juga bisa menjadi inspirasi, bahwa seni tradisional yang digarap secara kreatif dapat bersaing di panggung nasional.
“Dengan pengemasan yang unik dan berkarakter, Kampoeng Jerami telah menunjukkan bahwa seni musikalisasi puisi mampu menjadi ruang apresiasi seni yang mendalam sekaligus menginspirasi generasi muda,” pungkas Ketua Komunitas Kampoeng Jerami.***