LEMBAGA, DIMADURA – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura berupaya memperkuat peran strategisnya dalam pembangunan daerah. Lewat kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan lokal, kampus ini mengambil langkah nyata dengan mendorong kemajuan industri sekaligus meningkatkan mutu internal kelembagaan.
Salah satu fokus penting yang tengah dijalankan adalah pendampingan terhadap pelaku industri hasil tembakau di Kabupaten Sumenep. Melalui pendekatan Good Manufacturing Practice (GMP), UNIBA Madura mengajak pelaku industri rokok lokal agar lebih adaptif terhadap standar produksi modern.
“Industri rokok di Sumenep bukan hanya menjadi penopang ekonomi masyarakat, tetapi juga punya potensi besar untuk berkembang lebih berkualitas. Kami mendorong penerapan prinsip GMP sebagai standar minimum untuk menjaga mutu produk, efisiensi proses, dan keselamatan tenaga kerja,” kata Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat.
Ia menegaskan, bahwa langkah ini menjadi bagian dari pengabdian nyata kampus sekaligus upaya membangun sinergi antara akademisi dan pelaku industri. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan di tingkat lokal.

Selain kiprah eksternal, UNIBA Madura juga mencatatkan kemajuan signifikan di bidang akademik. Baru-baru ini, dua dosen resmi meraih gelar doktor, yakni Dr. Nurlailiy Wulandari, S.E., M.M. dan Dr. Ach. Zuhri, S.E., Sy. M.E., yang masing-masing lulus dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.
Tak hanya itu, saat ini ada sepuluh dosen lain yang tengah menempuh studi doktoral di berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar negeri. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kampus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan.
“Penambahan jumlah doktor adalah investasi penting untuk memperkuat budaya akademik. Kualitas dosen sangat menentukan mutu riset dan pendidikan di perguruan tinggi,” tambah Prof. Rachmad.
Langkah strategis ini turut berdampak positif terhadap antusiasme masyarakat. Dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026, hingga akhir gelombang pertama, tercatat 1.032 calon mahasiswa baru (camaba) resmi mendaftar melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) serta reguler gelombang I.
Capaian tersebut mencerminkan kepercayaan publik terhadap UNIBA Madura sebagai institusi pendidikan tinggi swasta yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Dengan kombinasi antara penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, dan kontribusi nyata bagi masyarakat, UNIBA Madura optimistis melangkah menjadi perguruan tinggi unggulan di Madura yang tidak hanya akademik, tetapi juga berdampak bagi pembangunan daerah.***