NEWS DIMADURA – Polres Sumenep, Jawa Timur berjanji akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan oleh geng motor brutal yang terjadi di Jalan Lingkar Barat, Desa Batuan, Sumenep, Madura. Aksi tak senonoh yang sempat terekam dalam video berdurasi 16 detik ini viral di media sosial, memicu keresahan publik.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Setioningtyas, menyatakan, bahwa pihaknya telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.
“Kami telah menurunkan tim untuk mengusut kasus ini dan mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam video tersebut. Polres Sumenep berkomitmen memberikan tindakan tegas terhadap geng motor yang mengganggu keamanan masyarakat,” ungkap AKP Widiarti S, Sabtu (7/12/2024).
Selain melakukan penyelidikan, Polres Sumenep juga berencana meningkatkan patroli di lokasi-lokasi rawan dan bekerja sama dengan aparat desa untuk mencegah insiden serupa.
AKP Widiarti mengimbau masyarakat agar melaporkan informasi tambahan terkait kasus ini. “Dukungan dari masyarakat sangat penting dalam mempercepat penyelesaian kasus ini,” imbuhnya.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria menjadi korban pengeroyokan sejumlah anggota geng motor. Korban tampak tak berdaya saat aksi kekerasan berlangsung di tepi jalan. Insiden ini menambah daftar tindakan kriminal geng motor yang meresahkan di Sumenep.
Menanggapi hal itu, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Moh. Sauqi, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menyebut aksi geng motor tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai kemanusiaan.
“Apa yang dilakukan geng motor jelas melanggar Pasal 351 hingga 356 KUHP tentang penganiayaan. Penegak hukum harus bertindak cepat dan tegas,” jelas Sauqi, Minggu (8/12/2024).
Sauqi juga menyoroti maraknya balap liar yang dilakukan oleh kelompok geng motor di Sumenep, yang dinilainya membahayakan pengguna jalan.
“Balap liar bukan hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga membahayakan masyarakat. Polisi harus segera menertibkan aksi ini,” imbuhnya tegas.
Ia mendesak agar patroli keamanan di jalan raya ditingkatkan guna mencegah aksi kekerasan maupun balap liar. “Ini tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman,” tutup Sauqi.
Masyarakat berharap situasi di Sumenep segera kondusif, sementara pelaku pengeroyokan dapat ditangkap dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.***