NEWS SUMENEP – Tragedi kematian menimpa Zainol Hayat bin Moh. Rofi’ie (20th), pemuda warga Dusun Drusah, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, yang merupakan seorang tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Sumenep, Teguh Dony Efendi,
mengungkapkan bahwa Zainol tiba-tiba mengalami gejala sakit pada Minggu (2/6) pagi, meskipun sebelumnya tidak pernah mengeluhkan masalah kesehatan.
“Dia adalah warga binaan yang sangat baik dan aktif mengikuti program binaan di rutan. Bahkan, dia sering mengaji dan belajar hadrah,” ungkap Teguh di ruang kerja pimpinannya, Senin (3/6) siang.
BACA JUGA: Dimana Saja Area Bebas Parkir di Wilayah Kecamatan Kota Sumenep? Simak Daftarnya Berikut Ini!
Teguh lebih lanjut mengungkapkan, sebelum Zainol meninggal, sesama tahanan menurutnya melaporkan bahwa Zainol mengalami demam sehingga segera dilarikan ke klinik yang tersedia di rutan.
Namun, setelah diperiksa, tensi darah Zainol turun drastis. Akibatnya, dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Sayangnya, kondisi Zainol semakin memburuk setibanya di rumah sakit, dan setelah sekitar 30 menit menjalani perawatan medis, nyawanya tidak tertolong.
“Kami menduga ada kelalaian yang dilakukan oleh oknum Kejari dalam memastikan kesejahteraan tahanan, sehingga menyebabkan kematian Zainol,” tambah Teguh.
Keluarga Zainol saat ini tengah berduka dan menuntut keadilan atas kematian tragis yang menimpa anggota keluarga mereka. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan kelalaian tersebut.***