ProfilTokoh

Profil Abdul Hadi WM: Latar Belakang Keluarga, Pendidikan, Karir dan Karya

Avatar of dimadura
1252
×

Profil Abdul Hadi WM: Latar Belakang Keluarga, Pendidikan, Karir dan Karya

Sebarkan artikel ini
Abdul Hadi WM pose bersama teman temannya salah satunya Joko Pinorbo paling kiri. Sumber FB Abdul Hadi WM

IMG 20230304 014921 202 e1680177139947PROFIL DIMADURA – Siapa yang tak kenal dengan Abdul Hadi WM, salah seorang budayawan sekaligus guru besar Universitas Paramadina yang telah dinyatakan wafat dini hari tadi, Jumat (19/01) sekira pukul 03.36 WIB.

Sebelum meninggal, Abdul Hadi WM sempat mendapatkan perawatan intensif atas penyakit yang dialaminya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Penyair dengan nama lengkap Abdul Hadi Widji Muthari itu adalah seorang budayawan dan cendikiawan Muslim asal Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Baca Juga: Pasera se Nemmo Aqua?

Latar Belakang Keluarga

Abdul Hadi WM merupakan putra ketiga dari sepuluh bersaudara. Ia lahir pada 24 Juni 1946 dari seorang ibu bernama RA Sumartiyah, putri bangsawan dari Keraton Surakarta, dan ayahandanya yang merupakan guru sekaligus saudagar Muslim bangsa Tionghoa.

Istrinya, Tedjawati Koentjoro, merupakan keturunan dari saudagar Tiongkok yang hijrah dan menetap di Sumenep.

Hasil pernikahannya dengan sang istri, Abdul Hadi WM memiliki tiga orang anak, Gayatri Wedotami, Dian Kuswandini, dan Ayusha Ayutthaya.

Abdul Hadi terbilang merupakan tokoh dengan latar belakang keluarga muslim yang taat beribadah, dibuktikan dengan eksisnya Pesantren An-Naba yang didirikan oleh mendiang ayahanda dan umminya.

Pendidikan Abdul Hadi WM

Berikut ini jenjang pendidikan yang sempat ditempuh Abdul Hadi WM semasa hidupnya.

SD, Pesongsongan (1958)

SMP, Sumenep (1961)

SMA, Surabaya (1964)

Fakultas Sastra UGM, Yogyakarta (1964-1967)

Fakultas Filsafat UGM (tingkat doktoral, 1971, tidak selesai)

Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran, Bandung
International Writing Program, University of Iowa (1973-1974)

BACA JUGA: Mengenang Bapak Oemar Sastrodiwirjo, Penyusun Buku Parèbhâsan dan Saloka Madhurâ

Abdul Hadi WM juga sempat mendalami ilmu sastra dan filsafat di Hamburg, Jerman.

Gelar master dan doktor filsafat ia raih dari Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia (1992).

Jenjang Karir Abdul Hadi WM

Melansir jurnal uinjkt.ac.id, sebagaimana dikutip KompasTV, sejak kecil, Abdul Hadi sudah berkenalan dengan bacaan-bacaan yang berat dari pemikir seperti Plato, Socrates, Imam Gozali, Rabindranath Tagore, dan Muhammad Iqbal.

Setelah lulus SMP, ia merantau ke Surabaya untuk melanjutkan sekolah menengah awal (SMA). Setelah lulus SMA, ia mendaftar ke Universitas Gadjah Mada, mengambil jurusan Filologi dan berhasil menempuh kuliah hanya dalam kurun waktu 2 tahun lamanya (1965-1967) karena itu ia dinobatkan sebagai sarjana muda.

BACA JUGA: 2 Petik Puisi Terkenal Karya Abdul Hadi WM

Setelah memperoleh pendidikan di Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Abdul hadi kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Filsafat di Universitas yang sama untuk selanjutnya mendapat gelar doktoral di tahun 1968-1971.

BACA JUGA: Rahasia Sehat ala Sesepuh Bahasa Madura, H Abdir Arifin

Abdul Hadi selalu merasa haus terhadap ilmu pengetahuan. Ia pindah ke Bandung untuk lagi-lagi mendapatkan pendidikan. Di Bandung, ia berkuliah di Universitas Padjadjaran, Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra pada tahun 1971-1973.

Tidak berhenti di Bandung, ia kemudian mengambil Program Studi Antropologi selama setahun (1973-1974) untuk mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat.

Pendidikannya pun tidak berhenti sampai di Amerika, dibuktikan dengan keinginan untuk melanjutkan pendidikan di Hamburg, Jerman selama beberapa tahun guna mendalami sastra dan filsafat.

Tahun 1992, Abdul Hadi W.M. mendapatkan kesempatan untuk mengambil gelar master dan doktor filsafat dari Universitas Sains Malaysia di Penang, Malaysia.

Karirnya di bidang akademik dimulai saat menjadi dosen mata kuliah penulisan kreatif, di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Institut Kesenian Jakarta.

Kecintaan Abdul Hadi WM pada Sastra

Kecintaannya pada dunia sastra, utamanya puisi, dimulai sejak ia mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di Sumenep (1961).

Di antara sekian banyak puisi yang dipelajarinya, Abdul Hadi WM sangatlah mengagumi karya Chairil Anwar dan Amir Hamzah.

BACA JUGA: Ḍu Polo Macem Nyamana Gheḍḍhâng ḍâlem Bhâsa Madhurâ

Semasa hidupnya, Abdul Hadi WM banyak melahirkan karya-karya indah. Karyanya yang bernapaskan sufistik, dan penelitiannya dalam bidang kesusastraan Melayu Nusantara serta pandangannya tentang Islam dan pluralisme membuatnya dikenal dalam dunia sastra.

Sebagai seorang sastrawan, Abdul Hadi WM bersama dengan sahabat-sahabatnya, seperti Taufik Ismail, Sutardji Calzoum Bachri, Hamid Jabar, dan Leon Agusta, menginisiasi program Sastrawan Masuk Sekolah (SMS) di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan Yayasan Indonesia, dengan dukungan dari The Ford Foundation.

Karya Abdul Hadi WM di Bidang Sastra

Abdul Hadi WM merupakan tokoh asal Sumenep Madura yang sangat produktif melahirkan karya di bidang sastra.

Beberapa karyanya antara lain: Laut Belum Pasang (Litera 1971), Potret Panjang Pengunjung Pantai Sanur (Pustaka Jaya 1975), Meditasi (Budaya Jaya 1976).

Ada lagi “Anak Laut Anak Angin” (Harapan 1983), Modin Karok {Cerita Rakyat Madura}, (Balai Pustaka 1983), Keluarga Tikus {cerita anak-anak} (Balai Pustaka 1984), Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (Pustaka Firdaus, 1999) dan banyak lagi lainnya.

Itulah profil singkat Abdul Hadi WM, penyair asal Sumenep Madura yang kini telah tutup usia. Semoga husnul khotimah dan diterimalah segala amal baiknya. Salam.. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *