“Seribu Persen Faham” dan Nasehat Kiai Baharuddin

PASONGSONGAN, SUMENEP— Di Lapangan Sawunggaling, Pasongsongan, Sumenep, Jawa Timur, ribuan warga berkumpul sejak sore hingga tengah malam ngumpul bareng Paslon FAHAM, gemakan puji-pujian untuk Muhammad SAW. Mereka bershalawat bersama Majelis Shalawat Al-Munir dan artis nasional jebolan D’Academy 2, Irwan Krisdiyanto.

Lantunan doa yang menggema di Lapangan Sawunggaling ini menjadi momen bersejarah bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim, atau yang dikenal dengan akronim Faham.

Pernyataan salah seorang pendukung Paslon Faham asal Kecamatan Ambunten menarik perhatian. Jarak yang jauh dari desanya tidak menyurutkan semangatnya untuk hadir lebih awal di acara tersebut. “Saya Faham seribu persen,” katanya kepada media ini, Senin (18/11) malam.

Ia menyebut sosok Achmad Fauzi sebagai pemimpin yang nyata-nyata peduli pada rakyat kecil, dengan program seperti UHC (Universal Health Coverage) yang mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis.

“Kalau program seperti itu diteruskan, kita semua pasti lebih sejahtera,” ujarnya.

Di tengah kerumunan warga, seorang tokoh masyarakat yang dihormati, KH. Baharuddin, menyampaikan pesannya kepada Cabup Achmad Fauzi dan wakilnya, KH Imam Hasyim.

Sebagai mantan Ketua DPD PPP Sumenep, ia memberikan pandangannya tentang pasangan Faham yang menurutnya terbukti membawa manfaat besar bagi masyarakat selama masa kepemimpinan sebelumnya.

“Fauzi sudah berpengalaman, baik sebagai wakil maupun bupati. Ia mampu menghadirkan kebijakan yang nyata dan berpihak kepada rakyat,” katanya.

Hingga tengah malam, suasana di Lapangan Sawunggaling tetap khusyuk dan meriah. Kebersamaan ribuan warga di lokasi menampilkan kuatnya solidaritas warga Pasongsongan dan sekitarnya untuk pasangan Faham.

“Lanjutkan yang belum selesai, jangan tinggalkan yang sudah selesai,” pesan Kiai Baharuddin.

Dalam lantunan shalawat, doa-doa untuk keberlanjutan program dan harapan akan kepemimpinan yang adil terus mengalun.***