News, Sumenep–Kasubag Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan update informasi terkini soal kasus kebakaran yang terjadi di Kantor MWCNU Lenteng.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, AKP Widiarti meluruskan pemberitaan bahwa kebakaran tersebut samasekali tidak mengenai bangunan Kantor MWCNU Lenteng.
“Yang kebakaran itu tumpukan kayu bukan kantor MWC NU,” tegasnya kepada dimadura.id, Minggu tanggal 7 Mei 2023 pagi.
Pihaknya mengaku saat ini masih mendalami kasus kebakaran yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) ini.
Belum diketahui siapa pelaku dan motifnya, tetapi tim laboratorium forensik dari Polda Jatim katanya sudah melakukan olah TKP.
“Masih dalam penyelidikan dan tim Labfor Polda Jatim kemarin sudah olah TKP,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden kebakaran di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura terjadi dua kali waktu dini hari.
Peristiwa pertama terjadi pada Selasa (25/4) malam lebaran lalu. Kedua, pada hari Jumat dini hari tanggal 5 April 2023, sekitar pukul 02.30 WIB.

Pada insiden kedua, api melahap tumpukan material kayu yang dihibahkan warga untuk renovasi kantor MWCNU Lenteng, Sumenep.
Beruntung, pada waktu kejadian sejumlah warga nahdliyyin sedang menginap di kantor MWCNU setempat sehingga api yang berkobar langsung ketahuan dan segera memanggil petugas Damkar.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api yang melahap material kayu yang ada di depan kantor MWCNU Lenteng ini.
Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Sumenep, Panji Taufiq, mengungkapkan bahwa kejadian ini akan diproses melalui 2 jalur.
Jalur pertama, dilaporkan ke polisi dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, dan yang kedua melalui doa bersama kepada Yang Maha Tahu agar masalah ini segera terungkap.
“Kami akan terus kawal kasus ini lewat dua jalur. Jalur pertama jalur formal, bahwa kami sudah melaporkan ini kepada aparat hukum,” tegas Panji Taufiq, Sabtu 6 Mei 2023.
“Yang kedua, kami akan berdoa kepada Allah supaya ini terang benderang. Kami juga koordinasi dengan PWNU dan PBNU,” ucapnya menambahkan.
Kiai Pandji Taufiq berharap polisi dapat mengungkap kasus ini dan segera menangkap terduga pelaku pembakaran.