SumenepTomang

Wali Murid Protes, Renovasi Gedung SDN Karangduak I Dinilai Ganggu KBM

Avatar of dimadura
365
×

Wali Murid Protes, Renovasi Gedung SDN Karangduak I Dinilai Ganggu KBM

Sebarkan artikel ini
Kolase potret renovasi gedung SDN Karangduak I (Foto: Dokumen dimadura.id)
Kolase potret renovasi gedung SDN Karangduak I (Foto: Dokumen dimadura.id)

Logo dimadura.idNEWS SUMENEP – Renovasi gedung SDN Karangduak I, Jalan Delima No. 16, Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah berjalan dengan kontrak senilai Rp1.607.519.000,00.

Proyek renovasi yang dikerjakan CV. Safira Jaya Utama ini memicu kontroversi di kalangan orang tua siswa.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Seorang wali murid yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Kaeangduak I terganggu karena renovasi yang sedang berlangsung.

“Anak saya harus membawa meja lipat sendiri dari rumah karena ruang kelas sedang direnovasi,” keluhnya, Sabtu (3/8).

Menanggapi hal itu, Kepala SDN Karangduak I, Asnawi, membantah bahwa renovasi tersebut mengganggu KBM.

“Itu informasi keliru. Kami menyediakan meja lipat di sekolah. Jika murid-murid memiliki meja sendiri, mereka diperbolehkan membawanya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.


BACA JUGA:


Asnawi menjelaskan bahwa selama renovasi berlangsung, murid-murid bisa terus mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah warga setempat berdasarkan petunjuk komite sekolah.

Langkah ini ia ambil untuk memastikan KBM tetap berjalan lancar. Sementara ini, ungkap Asnawi, pihak sekolah sedang melakukan lobi dengan Madrasah An-Nawawi yang berdekatan untuk meminjam ruang belajar.

“Kami berharap bisa mendapat izin dari yayasan Madrasah An-Nawawi agar murid-murid dapat belajar di sana selama renovasi berlangsung,” ujarnya menegaskan.

Terkait progres renovasi, Asnawi belum bisa memastikan kapan proyek ini akan selesai. Berdasarkan informasi dari pengawas proyek, renovasi diperkirakan bakal memakan waktu sekitar lima bulan.

“Sementara itu, kami akan terus menampung murid-murid di rumah warga dan melanjutkan lobi dengan yayasan,” tutup Kepala Sekolah SDN Karangduak I.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *