NEWS DIMADURA, SAMPANG – Warga Kabupaten Sampang, Madura, dibuat resah akibat pemadaman listrik yang sering terjadi tanpa pemberitahuan. Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari pekerjaan hingga penggunaan perangkat elektronik di rumah.
Karomah (36), warga Desa Kodak, Kecamatan Torjun, mengungkapkan kekesalannya karena pemadaman listrik hampir terjadi setiap hari. Dalam seminggu, listrik bisa padam dua hingga tiga kali dengan durasi berjam-jam.
“Ini bukan kejadian baru, tapi sudah sering. Listrik padam tanpa pemberitahuan, dan kami yang kena dampaknya. Banyak pekerjaan tertunda, bahkan alat elektronik di rumah bisa rusak,” ujarnya, Minggu (09/02/2025).
Ia menilai, PLN seharusnya bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pelanggan akibat pemadaman listrik yang berulang.
“Kalau kita telat bayar listrik, langsung kena denda. Tapi kalau listrik mati terus, siapa yang ganti rugi kalau alat elektronik rusak? PLN pasti lepas tangan,”tegasnya.
Karomah juga mengaku sudah mencoba melaporkan masalah ini melalui Call Center 123 dan aplikasi PLN Mobile. Namun, ia justru kecewa karena laporan di aplikasi menunjukkan status “nyala sementara”, padahal listrik masih padam.
“Kalau begini terus, lalu kemana lagi kami harus mengadu? Kami butuh kejelasan dan perbaikan layangan dari PLN,” keluhnya.
Hingga berita ini dipublikasi, belum memperoleh keterangan dari pihak PT PLN (Persero) ULP Sampang, terkait pemadaman listrik di wilayah tersebut.***