Sakèthèng, MATERI–Pada artikel sebelumnya, redaksi telah memposting artikel tentang ibadah sunnah puasa dan iktikaf di bulan Syawal. Berikutnya, inilah 7 hadis tentang sunnah menikah dan menggauli istri di bulan Syawal.
Tujuh (7) hadis tentang sunnah menikah di bulan Syawal ini mayoritas berasal dari Sayyidatina ‘Aisyah, ra.
Dijelaskan, Rasulullah menikah dengan Siti ‘Aisyah pada bulan Syawal, dan disebutkan secara gamblang dalam Sunan Darimi bahwa Nabi Muhammad suka menggauli istri-istrinya (yang baru) pada bulan Syawal.
Lebih jelas, silakan pembaca DIMADURA simak 7 teks hadis tentang sunnah menikah dan menggauli istri di bulan Syawal berikut:
1. Dalam Shahih Muslim
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِعْلَ عَائِشَةَ
Hadis Nomor 2551
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Zuhair bin Harb sedangkan lafazhnya dari Zuhair keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Waki’, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma’il bin Umayah dari Abdullah bin Urwah dari Urwah dari ‘Aisyah dia berkata:
“Rasulullah ﷺ menikahiku pada bulan Syawal, dan mulai berumah tangga bersamaku pada bulan Syawal, maka tidak ada di antara istri-istri Rasulullah ﷺ yang lebih mendapatkan keberuntungan daripadaku.”
Baca Juga: 27 Indikator Perempuan Cantik versi Orang Madura
Perawi berkata: “Oleh karena itu, ‘Aisyah sangat senang menikahkan para wanita di bulan Syawal.” Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Sufyan dengan isnad seperti ini, namun dia tidak menyebutkan perbuatan ‘Aisyah.