SakethengTareka

Cara Tradisional dan Modern Pencegahan dan Penanganan Wabah Sapi BEF

Avatar Of Dimadura
231
×

Cara Tradisional dan Modern Pencegahan dan Penanganan Wabah Sapi BEF

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi Cara Tradisional Pencegahan Wabah Bef Di Sapi Doc. Dimadura

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1TAREKA, DIMADURA – Dilansir dari berbagai sumber, Bovine Ephemeral Fever (BEF), yang juga dikenal dengan nama “demam tiga hari”, merupakan penyakit virus yang menyerang sapi. Penyakit ini disebarkan oleh gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat penghisap darah.

Meskipun jarang menyebabkan kematian langsung, sapi yang tidak mendapat perawatan tepat atau dalam kondisi lemah bisa berisiko mati mendadak.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan dan penanganan BEF baik secara tradisional maupun modern.

Pencegahan BEF pada Sapi

Pengendalian Vektor (Serangga Pembawa Virus)

1. Semprotkan insektisida: Salah satu langkah tradisional adalah menggunakan insektisida ramah lingkungan di kandang dan sekitarnya. Semprotkan terutama di tempat-tempat yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti genangan air.

2. Gunakan jaring anti-nyamuk: Dengan memasang kelambu atau jaring di sekitar kandang sapi, serangga penyebar virus dapat dihalau.

3. Pemangkasan rumput: Secara tradisional, peternak sering memangkas rumput dan membersihkan semak-semak di sekitar kandang, karena serangga penyebar BEF sering bersembunyi di tempat tersebut.

4. Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang merupakan langkah penting dalam mencegah BEF. Bersihkan kandang setiap hari untuk menghindari akumulasi kotoran yang dapat menarik serangga. Pastikan lantai kandang kering dan tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

5. Vaksinasi
Vaksinasi rutin adalah salah satu cara paling modern dan efektif untuk mencegah BEF. Pastikan sapi mendapatkan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.

6. Pemberian Pakan dan Suplemen yang Baik
Untuk menjaga daya tahan tubuh sapi, pemberian pakan berkualitas dengan kandungan gizi seimbang sangat dianjurkan. Selain itu, tambahan suplemen seperti vitamin C, E, dan mineral seperti selenium dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sapi.

7. Pengawasan Intensif
Secara tradisional, peternak yang berpengalaman akan lebih peka terhadap tanda-tanda awal BEF, seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan kelesuan. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut.

Gambar Ilustrasi Metode Modern Untuk Pencegahan Dan Penanganan Wabah Bef Di Sapi (Doc. Dimadura)
Gambar ilustrasi metode modern untuk pencegahan dan penanganan wabah bef di sapi (doc. Dimadura)

Penanganan Sapi yang Terinfeksi BEF

1. Segera Pisahkan Sapi yang Terinfeksi
Pisahkan sapi yang menunjukkan gejala BEF untuk mencegah penularan kepada sapi lain. Isolasi ini adalah langkah penting dalam pengendalian wabah.

2. Berikan Perawatan Simptomatik

Hidrasi: Pastikan sapi mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi. Jika sapi kesulitan minum, cairan dapat diberikan melalui infus dengan bantuan dokter hewan.

Obat Penurun Panas: Untuk mengurangi demam, berikan antipiretik sesuai anjuran dokter hewan.

3. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Dokter hewan dapat memberikan perawatan medis lebih lanjut, seperti antiinflamasi atau antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder. Jika komplikasi seperti kelumpuhan atau kesulitan bernapas muncul, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

4. Berikan Pakan Lunak
Jika sapi kehilangan nafsu makan, berikan pakan yang lebih mudah dicerna seperti dedak yang dicampur air atau hijauan segar. Ini membantu sapi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pemulihan.

Manajemen Setelah Wabah

1. Sanitasi Total Kandang
Setelah wabah, lakukan sanitasi total pada kandang. Bersihkan seluruh area dengan disinfektan untuk memutus siklus virus dan mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit lebih lanjut.

2. Monitor Sapi Lainnya
Setelah wabah, amati sapi lainnya selama beberapa minggu untuk memastikan tidak ada gejala lanjutan. Ini penting untuk deteksi dini jika ada sapi yang mulai terinfeksi.

3. Evaluasi Prosedur Pencegahan
Setelah wabah, evaluasi kembali prosedur pengendalian serangga, kebersihan kandang, dan jadwal vaksinasi. Dengan perbaikan sistem pencegahan, wabah BEF dapat dicegah lebih efektif di masa depan.

Catatan Tambahan

Penyakit BEF sering muncul pada musim hujan karena populasi serangga yang meningkat. Oleh karena itu, pengendalian serangga harus diperketat selama musim ini untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Jika terjadi kematian mendadak pada sapi, segera lakukan pemeriksaan post-mortem oleh dokter hewan untuk memastikan penyebab kematian dan mencegah terulangnya kejadian serupa.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, baik secara tradisional maupun modern, risiko terjadinya BEF dapat diminimalkan.

Sapi yang sehat dan terawat dengan baik akan tetap produktif, memberikan keuntungan bagi peternak dan menjaga keberlanjutan usaha peternakan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *