NEWS DIMADURA, SUMENEP – Seluruh penumpang KLM Fajar Lorena Sari yang karam di perairan Situbondo telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di aula Kantor Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (8/12/2024).
Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Sapudi menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, dengan membawa 51 penumpang. Dari jumlah tersebut, 48 orang selamat, 1 meninggal dunia, dan 1 masih dinyatakan hilang.
“Tim Basarnas saat ini terus mencari korban yang belum ditemukan. Sementara itu, satu korban kritis telah dibawa ke RSUD Situbondo,” ujar Benny, seorang jurnalis yang berada di lokasi Pelabuhan Jangkar.
Benny juga menjelaskan bahwa beberapa penumpang selamat memilih tinggal bersama keluarga mereka di Situbondo, sedangkan yang tidak memiliki kerabat sementara waktu tetap berada di pelabuhan. “Semuanya masih didata,” tambahnya.
Penanganan Pemkab Sumenep
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Kadisperkimhub), Yayak Nurwahyudi, memastikan penanganan penuh bagi para korban hingga mereka kembali ke rumah masing-masing.
“Jenazah korban yang meninggal dunia akan segera dibawa ke Sapudi menggunakan perahu. Kami memberikan dukungan penuh, termasuk mengkalkulasi segala bentuk bantuan untuk korban,” kata Yayak, dalam keterangan yang diterima media ini, Minggu (8/12/2024) malam.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Situbondo untuk memastikan kebutuhan dasar para korban terpenuhi, termasuk makanan dan fasilitas kepulangan.
Kadis Yayak Nurwahyudi menegaskan bahwa Pemkab Sumenep berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warganya yang terdampak kecelakaan laut ini, sembari tetap mendukung upaya pencarian korban hilang yang masih dilakukan oleh Basarnas.
“Penanganan korban dari tragedi KLM Fajar Lorena Sari, hingga mereka kembali ke rumah masing-masing, menjadi tanggung jawab penuh Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tegas Yayak menutup keterangan.***