NEWS, SUMENEP – PT Garam (Persero) Kalianget, Sumenep, Madura, tahun ini menargetkan produksi garam sebesar 320 ton, bertambah 1 ton dari target produksi garam tahun 2023 kemarin.
Pernyataan itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT Garam (Persero) Kalianget, Indra Kurniawan, saat acara silaturrahmi dan buka bersama para pelaku media, Selasa (02/04).
Indra berharap kesempatan ini menjadi momentum yang baik untuk dapat lebih menguatkan sinergitas antara pihak PT Garam dengan media.
“Jadi menjelang buka puasa hari ini, kita mengundang para jurnalis dalam rangka bersinergi, mendiskusikan program-program PT Garam dengan para pelaku media,” ungkap Indra, memantik diskusi jelang buka puasa
BACA JUGA:
Lebih lanjut Indra memaparkan sejumlah program PT Garam dalam lingkup TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang telah direalisasikan tahun 2023 dan yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini.
Program TJSL PT Garam yang telah terealisasi tahun 2023 kemarin, sebut dia, antara lain berupa Bantuan Baddle Box, Bantuan Mombong untuk Umum, Beasiswa, Pemberdayaan Stunting dan Pemeriksaan Gratis, Pengerukan Muara Bobog, dan Pengeboran Sumber Air Gratis di Desa Waru, Pamekasan.
“Sementara rencana program TJSL tahun ini, diantaranya sudah ada yang terealisasi pada bulan-bulan kemarin, seperti Bantuan Beasiswa Akademik dan Non Akademik, Bantuan Kursi Roda dan Kruk. Itu sudah kita realisasikan bulan kemarin, tanggal 1 dan 19 Februari,” sebut Indra.
Bulan selanjutnya, pada 15, 20 dan 21 Maret 2024, PT Garam telah merealisasikan program TJSL berupa Bantuan Sembako untuk Para Korban Banjir di Sampang dan Bantuan Sarana-Prasarana Sekolah.
BACA JUGA: Satlantas Polres Sampang Akan Tindak Tegas Pengendara Motor yang Gunakan Knalpot Brong
“Jadi setiap tahun PT Garam Kalianget sudah melaksanakan program CSR, yang ada tahun 2021 silam namanya sudah berganti menjadi TJSL, seseuai dengan rencana program yang telah disetujui oleh pemegang saham,” paparnya menyimpulkan.
Indra juga menyampaikan bahwa jumlah anggaran TJSL tahun ini jauh meningkat daripada tahun 2023 kemarin.
“Kalau tahun 2023 kemarin anggaran TJSL yang harus kita salurkan sebesar Rp 251.540.000, total rencana anggaran TJSL tahun ini adalah Rp 487.335.000,” sebut Indra.
Sebelum mengakhiri keterangan, Indra mengucapkan permintaan maaf kepada para undangan karena jajaran direksi PT Garam menurutnya tidak dapat berkumpul dalam acara buka bersama tersebut.
“Mewakili jajaran direksi kami minta maaf karena beliau-beliau ada rapat mendadak dengan menteri BUMN,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, seorang jurnalis media online, M Hayat dari DetikZone sempat menyampaikan aspirasi dari para para jurnalis.
“Terkait program TJSL, selama itu bermanfaat untuk masyarakat, kita turut mendukung,” katanya.
Tetapi di lain hal, sambung dia, dirinya mewakili para jurnalis yang hadir berharap momen kebersamaan atau sinergitas antara pihak PT Garam dengan media tidak hanya terjalin sekali dalam setahun.
Setidaknya, kata Hayat, para pelaku media juga mendapatkan perhatian dari pihak PT Garam.
“Walaupun sekadar hanya bisa membantu di bidang publikasi program, sehingga kita juga dapat merasakan adanya manfaat dari program TJSL itu,” ungkap Hayat.***