NEWS DIMADURA, SUMENEP – Ketua KPU Kabupaten Sumenep, Nurussyamsi, melalui Kepala Divisi Teknis dan Penyelenggara Pemilu, Abd Aziz, menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan debat kedua bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep. Debat ini dijadwalkan berlangsung nanti pada tanggal 9 November 2024.
Kadiv Aziz menegaskan, bahwa acara debat kedua ini akan dilaksanakan di Universitas Bahauddin Madura (UNIBA), dan disiarkan secara langsung melalui akun Youtube KPU Sumenep.
Dalam pertemuan internal KPU yang akan diadakan hari ini, Rabu (6/11), tema debat kedua akan dimatangkan dan disepakati bersama dengan seluruh komisioner, termasuk yang bertanggung jawab penuh atas kegiatan ini, Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Sumenep, Muhlis.
“Tema debat kedua nanti akan berfokus pada tata kelola dan ruang lingkup pemerintahan,” ujar Aziz.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa isu-isu seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, pertanian, serta tata kelola pemerintahan yang menyeluruh akan menjadi bagian utama dalam debat tersebut.
Aziz menjelaskan bahwa debat ini bukan sekadar panggung retorika, tetapi menjadi kesempatan bagi kedua pasangan calon untuk mempertajam visi dan misi mereka, terutama dalam membangun Sumenep ke arah yang lebih baik.
“Kita berharap kedua paslon bisa benar-benar mempersiapkan diri dengan matang. Sebelum hari H, nanti kita panggil pennggung jawab dari kedua paslon, kita sosialisasikan jadwal dan kisi-kisinya,” tegasnya.
Untuk menjaga kelancaran acara, Aziz menyebutkan bahwa akses masuk ke ruang debat akan dibatasi hanya untuk ketua asosiasi, partai pengusung, dan tim pemenangan, serupa dengan debat pertama. Langkah ini diambil demi memastikan suasana debat yang kondusif.
KPU Sumenep juga telah menyiapkan fasilitas siaran langsung di akun YouTube resmi mereka agar masyarakat dapat mengikuti debat secara online. “Kami mengimbau masyarakat yang tidak bisa menonton langsung pada hari pelaksanaan, bisa menyaksikannya melalui rekaman YouTube yang akan tetap tersedia,” ucap Aziz.
Aziz menegaskan bahwa KPU memiliki aturan ketat terkait izin ketidakhadiran paslon, yang hanya akan diberikan untuk alasan logis dan darurat, seperti kondisi kesehatan atau musibah keluarga. Namun, ia menekankan bahwa debat tidak boleh diwakilkan.
“Kalau hanya satu paslon yang bisa hadir, maka debat tetap akan berjalan sesuai jadwal. Karena waktu kita sudah mepet ya, sekitar kurang 21 hari lagi dari sekarang hingga hari H pemilihan 27 November nanti,” katanya.
Melalui debat kedua ini, Abd Aziz berharap masyarakat Sumenep, khususnya para pemuda dan keluarga yang belum familiar dengan teknologi, dapat menyaksikan sendiri visi dan misi kedua paslon untuk menentukan pilihan terbaik bagi masa depan Kabupaten Sumenep.
“Jangan sekadar ikut-ikutan opini yang beredar di media sosial, apalagi sampai terpengaruh dengan buzer di medsos, silakan tonton langsung di live streaming youtube KPU Sumenep,” pungkasnya.