NEWS DIMADURA, SUMENEP – Di tengah suasana peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan, menyampaikan pentingnya mengenang dan menghargai sejarah serta memanfaatkan momentum ini sebagai pengingat bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk tetap berpegang teguh pada nilai budaya dan semangat perjuangan.
Menurut Mohamad Iksan, sejarah Kabupaten Sumenep sangat kaya dengan kisah kepahlawanan, salah satunya adalah pengangkatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep.
Tokoh yang menjadi salah satu figur penting dalam sejarah ini diangkat pada akhir abad ke-13 oleh Raja Singasari, Kertanegara. Arya Wiraraja kemudian memainkan peran besar dalam persekutuan dengan Raden Wijaya, yang berujung pada berdirinya Kerajaan Majapahit, kerajaan terbesar di Nusantara.
“Arya Wiraraja adalah simbol kepemimpinan dan kebijakan strategis, yang tidak hanya untuk Sumenep, tetapi juga untuk Nusantara. Melalui kebijakan dan sikapnya, beliau berhasil menginspirasi masyarakat di zamannya dan hingga kini,” jelas Kadis Mohamad Iksan, diwawancara seusai mengikuti Upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-755 di halaman kantor Setdakab Sumenep, Kamis (31/10/2024) pagi.
Seiring dengan momentum Hari Jadi Kabupaten Sumenep ini, Kadis Mohamad Iksan juga menggarisbawahi bahwa peringatan ini menjadi lebih bermakna karena bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang diperingati pada 28 Oktober.
“Semangat sumpah pemuda sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pembangunan daerah, terutama dalam melibatkan generasi muda Sumenep dalam upaya pelestarian budaya, pariwisata, dan pengembangan ekonomi lokal,” urainya lebih lanjut.
Menurutnya, generasi muda saat ini dihadapkan pada tantangan globalisasi dan perubahan yang sangat cepat.
“Pemuda Sumenep harus mampu menyeimbangkan diri antara pemahaman budaya lokal dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Warisan Arya Wiraraja, yang berpikiran terbuka namun tetap memiliki identitas budaya kuat, adalah contoh teladan bagi generasi muda Sumenep dalam menghadapi era modern ini,” tambahnya.
Mohamad Iksan kemudian menegaskan pentingnya peran serta pemuda dalam menjaga dan mengembangkan potensi lokal, khususnya pariwisata dan budaya, yang selama ini menjadi identitas kuat Sumenep.
Ia berharap pemuda Sumenep tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam menggerakkan roda pembangunan budaya dan pariwisata daerah.
“Jika tidak kita, siapa lagi yang akan melestarikan budaya Sumenep? Maka, kami mendorong generasi muda untuk lebih aktif terlibat, baik melalui kegiatan seni, pelatihan kepemimpinan, atau kegiatan lainnya yang bisa mengangkat nilai-nilai luhur budaya kita,” paparnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Sumenep untuk bersama-sama menyemarakkan peringatan Hari Jadi Sumenep ini dengan semangat kebersamaan dan persatuan.
“Momentum ini adalah waktu yang tepat untuk kembali mengingat jati diri kita sebagai warga Sumenep yang berbudaya, ramah, dan penuh semangat,” tutupnya.
Dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-755, Kadisbudporapar berharap agar nilai-nilai sejarah yang diwariskan para pendahulu dapat terus dirawat, sekaligus menjadi pendorong bagi Sumenep dalam menatap masa depan yang lebih gemilang.
“Marilah kita jadikan sejarah sebagai pijakan untuk mencapai kemajuan dan kemandirian, sembari terus menjaga identitas Sumenep yang kaya akan tradisi dan budaya,” tutup Kadis Mohamad Iksan.***