Optimis Tembus Rp2,8 Triliun, DPMPTSP Sumenep Paparkan Strategi Tarik Investor

NEWS DIMADURA, SUMENEP–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mencatatkan capaian luar biasa dalam sektor investasi sepanjang tahun 2024.

Total nilai investasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp2,7 triliun, melampaui target awal sebesar Rp2,5 triliun.

Keberhasilan ini mendorong optimisme pemerintah daerah untuk menetapkan target lebih tinggi pada tahun 2025, yakni sebesar Rp2,8 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Herman Haryanto, mengatakan akan terus mengupayakan peningkatan realisasi investasi melalui berbagai strategi komprehensif.

Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah memperbarui secara berkala Peta Potensi dan Peluang Investasi di wilayahnya, yang kemudian dikemas dalam bentuk buku sebagai bahan informasi bagi calon investor.

“Kami optimistis target investasi tahun ini dapat tercapai, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa melampaui capaian sebelumnya,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:

Call Center 112 Sumenep Terima Data 316 Bangunan Rusak Akibat Gempa, Berikut Rinciannya

Upaya lainnya, lanjut Herman, adalah dengan menyusun dokumen Sumenep Investment Project Ready to Offer (SIPRO), yang berisi daftar proyek investasi siap ditawarkan kepada investor.

Dalam dokumen tersebut, seluruh aspek pendukung seperti ketersediaan lahan, rencana bisnis, hingga rancangan keuangan telah disiapkan.

“Kami ingin mempermudah investor yang tertarik untuk berinvestasi di Sumenep. Jadi ketika mereka datang, semuanya sudah tersedia,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan secara rutin menggelar Sumenep Investment Summit (SIS), sebuah agenda tahunan yang tercantum dalam kalender resmi kegiatan daerah.

Kegiatan ini menghadirkan investor dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri untuk melihat langsung potensi yang dimiliki Sumenep.

Dalam rangka memperluas jangkauan promosi, menurutnya Sumenep juga aktif mengikuti berbagai pameran investasi, baik yang diselenggarakan secara mandiri maupun oleh pihak ketiga.

Herman mengungkapkan, pada SIS tahun 2024, sejumlah investor telah menunjukkan ketertarikannya dan mulai menjalin komunikasi bisnis.

“Salah satu hasil konkret dari kegiatan ini adalah masuknya brand Mie Gacoan ke wilayah Sumenep,” pungkasnya.***