dimadura
Beranda Tomang Sumenep Satgas Anti Premanisme di Sumenep Segera Dibentuk, Bakesbangpol Targetkan Juni

Satgas Anti Premanisme di Sumenep Segera Dibentuk, Bakesbangpol Targetkan Juni

Kepala Bakesbangpol Sumenep, Achmad Dzulkarnain, (Foto.Ari/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme sebagai upaya preventif mengantisipasi gangguan ketertiban umum.

‎Satgas lintas sektor tersebut, ditargetkan resmi beroperasi paling lambat Juni 2025, menyusul instruksi pemerintah pusat untuk memperkuat keamanan di tingkat daerah.

‎Kepala Bakesbangpol Sumenep, Achmad Dzulkarnain, menegaskan pembentukan satgas ini merupakan respons atas rekomendasi nasional sekaligus langkah antisipatif meski belum ada laporan serius terkait premanisme di wilayahnya.

‎”Ini bagian dari komitmen kami menjaga ketertiban. Sumenep masih kondusif, tapi pencegahan harus dilakukan sejak dini,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

‎Satgas akan melibatkan gabungan aparat keamanan dan intelijen, termasuk Polres Sumenep, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Kejaksaan Negeri.

‎Dzulkarnain menekankan, pendekatan multipihak ini penting untuk memastikan efektivitas penanganan.

‎”Keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Sinergi dengan TNI-Polri, Ormas, dan masyarakat kunci utamanya,”jelasnya.

‎Selain penindakan, Satgas juga akan fokus pada edukasi publik untuk mencegah provokasi atau keterlibatan warga dalam aksi premanisme.

‎”Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa premanisme merugikan semua pihak,”tambahnya

‎Meski mengakui belum ada indikasi premanisme masif, Bakesbangpol menilai pembentukan Satgas sebagai langkah strategis menjaga stabilitas sosial-politik.

‎”Alhamdulillah Sumenep aman, tapi kita tidak boleh lengah. Pencegahan lebih baik daripada menunggu masalah muncul,” tegasnya.

‎Ia juga mengajak organisasi kemasyarakatan (Ormas) mendukung inisiatif ini agar Satgas tidak sekadar simbolis, tapi benar-benar berfungsi optimal.

‎”Dukungan masyarakat vital untuk memastikan Satgas bekerja efektif di lapangan,”imbuhnya.

‎Dzulkarnain menegaskan, Ke depan, Satgas diharapkan menjadi benteng pertahanan yang mengintegrasikan peran pemerintah, aparat, dan warga dalam menciptakan lingkungan aman.

‎”Tidak boleh ada celah bagi premanisme. Mari jaga Sumenep yang damai dan maju,”pungkas Dzulkarnain. ***

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Komentar
Bagikan:

Konten Iklan