SumenepTomang

Tak Kunjung Ditemui Kapolres Sumenep, Massa Aksi Berorasi Pakai Bahasa Sapeken

Avatar Of Ari Si
439
×

Tak Kunjung Ditemui Kapolres Sumenep, Massa Aksi Berorasi Pakai Bahasa Sapeken

Sebarkan artikel ini
Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (Himpass) Menggelar Unjuk Rasa Mendesak Kapolres Sumenep, Akbp Henri Noveri Santoso Atas Peredaran Narkoba Di Kepulauan Sapeken. (Ari Si/Dimadura).
Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) menggelar unjuk rasa mendesak Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso atas peredaran narkoba di kepulauan Sapeken. (Ari SI/Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP –Aktivis dari Himpunan Mahasiswa Kepulauan Sapeken Sumenep (HIMPASS) mendesak Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengatasi peredaran narkoba yang semakin meresahkan di Kepulauan Sapeken. Senin (23/12/2024).

Mereka meminta agar upaya pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan dari wilayah daratan, tetapi juga dengan turun langsung ke kepulauan.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

“Polisi harus menunjukkan komitmen mereka dengan hadir langsung di wilayah kami. Peredaran narkoba di Kepulauan Sapeken semakin tidak terkendali. Jika hanya mengandalkan patroli dari daratan, persoalan ini akan sulit diatasi,” ujar Diky Alamsyah, perwakilan HIMPASS, saat orasi pada Senin (23/12/2024).

Dalam aksi yang berlangsung selama empat jam, puluhan aktivis menyampaikan orasi dalam bahasa Bajo, bahasa lokal Kepulauan Sapeken, yang menunjukkan kekecewaan mereka terhadap sikap Kapolres.

“Kami sangge namalaku Kapolres tekke k lahat kami, beke lupus memon masalah narkoba. Tangkatte memon bandar iru pak (Kami hanya meminta kapolres datang ke pulau kami, agar selesai semua masalah narkoba. Tangkap semua bandar disana Pak),” teriak Diky dalam orasinya.

Menurut Diky, meski Kepulauan Sapeken memiliki wilayah yang luas dan sulit dijangkau, aparat penegak hukum harus mengambil langkah nyata untuk melindungi generasi muda di 11 desa yang ada di sana.

Dia juga menyebutkan bahwa aksi ini digelar karena kekecewaan atas hasil demonstrasi sebelumnya, di mana tidak ada solusi konkret yang diberikan oleh pihak kepolisian.

“Kami berharap Kapolres Sumenep memimpin langsung operasi besar-besaran untuk memberantas narkoba, melibatkan berbagai pihak agar masa depan kami tidak hancur,” ujarnya.

Namun, Hingga aksi tersebut berakhir, Kapolres AKBP Henri Noveri Santoso tidak menemui massa aksi secara langsung.

Sementara karim, bagian dari masa aksi menegaskan bahwa mereka menginginkan tindakan nyata, bukan hanya diskusi tanpa hasil.

“Kapolres hanya bersedia berdiskusi dengan tiga perwakilan, namun tawaran ini ditolak oleh koordinator aksi,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *