WawancaraCongkop

BEM Nusantara Ajak Masyarakat Tetap Kondusif dan Bijak Tanggapi Isu Sengketa Pilpres 2024

Avatar Of Dimadura
794
×

BEM Nusantara Ajak Masyarakat Tetap Kondusif dan Bijak Tanggapi Isu Sengketa Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini
Koorsu Sospol Bem Nusantara, Moh Mahshun Al Fuadi (Foto: Arsip Dimadura)
Koorsu Sospol BEM Nusantara, Moh Mahshun Al Fuadi (Foto: Arsip Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1WAWANCARA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara angkat suara soal silang-tindih isu tentang Sengketa Pilpres 2024.

Sebagaimana diketahui, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan Pemohon 01 dari tim kuasa hukum pasangan Anis-Muhaimin, dan pemohon 02 dari tim kuasa hukum pasangan Ganjar-Mahfud kepada pasangan Prabowo-Gibran hingga hari ini masih terus bergulir.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Di sisi lain, pihak terkait dari KPU dan Bawaslu juga tengah mengikuti jalannya persidangan terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sidang PHPU yang masih terus bergulir di Mahkamah Konstitusi ini pun menarik perhatian masyarakat luas. Publik tentu berharap proses hukum yang tengah berlangsung tersebut dapat menghasilkan penyelesaian yang adil, demokratis dan transparan untuk semua pihak.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah pihak saling menyatakan pendapat mengenai proses hukum yang kini tengah berlangsung, termasuk Koordinator Isu Sosial Politik (Koorsu Sospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Moh Mahshun Al Fuadi.


BACA JUGA:


Moh Mahshun Al Fuadi menilai, meskipun pendapat sejumlah pihak pada perjalanan sidang ini tampak sama saling memperkuat gugatan dan bantahan, masyarakat menurutnya tetap harus bijak dan kondusif.

“Sengketa Pilpres 2024 ini jangan sampai para pendukung kandidat saling lempar isu yang tidak berlandasan. Hal itu dapat mengakibatkan perpecahan di kalangan masyarakat,” ungkapnya kepada sejumlah media, Jumat (5/4).

Masyarakat menurut Mahshun harus mempercayakan persoalan ini kepada MK. Keputusan MK patut dihormati. Sehingga dengan sikap ini, masyarakat menjadi tidak mudah terprovokasi isu perpecahan.

Koorsu Sospol BEM Nusantara ini juga menyatakan keprihatinannya terhadap potensi polarisasi yang mungkin timbul sebagai dampak dari proses Sengketa Pilpres 2024.

“Kami mengimbau semua pihak, terutama para pendukung kandidat, untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa melalui proses demokrasi ini dengan kedewasaan,” ajaknya.

Lanjut menaggapi persoalan terkait ahli dan saksi yang dihadirkan oleh para pemohon, termohon dan pihak-pihak terkait dalam sidang PHPU, Mahshun mengatakan bahwa menurutnya ahli dan saksi yang dihadirkan tentu sudah mewakili keluh kesah dari para pendukung 01, 02 atau 03.

“Maka saya rasa masyarakat tidak harus saling melempar isu, yang itu dampaknya dapat merugikan kerukunan dan keberagaman kita sebagai bangsa Indonesia. Pendukung sejati itu ada tanpa merendahkan atau mengolok-olok pendukung lainya,” tutur Mahshun.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Mahshun Al Fuadi kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menghormati apapun keputusan yang akan diambil oleh Mahkamah Konstitusi.

“Mari kita bersama-sama menunggu, kita hormati keputusan MK sebagai lembaga yang memiliki wewenang konstitusional dalam menyelesaikan sengketa pemilu,” ucapnya.

“Apapun hasilnya, itu adalah keputusan terbaik bagi bangsa kita, tinggal tunggu saja penetapan pada 22 April 2024 nanti,” pungkas ia menambahkan.***

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *