NEWS ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersiap menggelar Madura Culture Fest (MCF) 2, sebuah acara spektakuler yang akan menampilkan kekayaan budaya Madura kepada dunia.
MCF 2 merupakan bagian dari rangkaian menuju Karisma Event Nusantara, sebuah upaya untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia ke panggung global.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 14 September 2024 di Stadion A. Yani Kota Sumenep, mengusung tema “Ataretan Salanjangnga.”
BACA JUGA: BRIDA Sumenep Siapkan Inovasi Daerah Jelang Kompetisi INOTEK Jatim dan IGA
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, ragam kekayaan budaya Madura lebih dari layak untuk diperkenalkan kepada dunia.
“Madura Culture Fest 2 merupakan wadah bagi kita untuk memperkenalkan kekayaan budaya Madura kepada dunia,” kata Fauzi, Rabu, 28 Agustus 2024.
Pria nomor satu di Kabupaten Sumenep ini berharap, melalui acara ini, budaya Madura bisa dikenal lebih luas, baik oleh masyarakat lokal, nasional maupun internasional.
BACA JUGA: BRIDA Sumenep Manfaatkan Platform Podcast Diseminasikan 7 Hasil Penelitian Implementatif
Ia menambahkan, pagelaran MCF 2 tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Madura tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi lokal.
“Kita ingin semua elemen budaya Madura tersorot, sehingga masyarakat lebih mengenal kekayaan kita. Melalui kegiatan itu, kami ingin memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung,” tutur Bupati Achmad Fauzi.
Untuk mendukung hal ini, Pemkab Sumenep melibatkan sekitar 1.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan menawarkan berbagai produk lokal dari berbagai sektor.
BACA JUGA: Alasan Nasdem Jatuhkan Rekomendasi untuk Achmad Fauzi di Pilkada Sumenep 2024
Puncak acara MCF 2 akan dimeriahkan dengan Parade Batik Eksekutif dan Sumeneprunner 10K, sebuah lomba lari yang diselenggarakan oleh PLN, sebagai penutup semarak rangkaian kegiatan ini.
“Puncak acara akan dimeriahkan oleh Parade Batik Eksekutif dan Sumeneprunner 10K oleh PLN,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menjelaskan, salah satu yang menjadi sorotan adalah Madura Ethnic Carnival, sebuah parade budaya yang telah menjadi acara tahunan di Sumenep.
“Pengunjung akan dihibur dengan penampilan musik tong-tong, itu menggunakan alat musik tradisional dari bambu, tradisi musik khas Madura,” tutur Kadis Mohammad Iksan.
BACA JUGA: 7 Contoh Puisi Bahasa Madura karya Soemarda Paranggana
Pamdas Community dan Fake Dupp Music Concert juga akan menjadi bagian dari acara ini, menambah keseruan dan daya tarik bagi pengunjung.
Acara ini terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis, memberikan kesempatan bagi semua kalangan untuk merasakan pengalaman budaya yang kaya dan beragam.
Tidak hanya itu, MCF 2 juga akan dimeriahkan dengan pameran yang menampilkan partisipasi 13 kabupaten di wilayah tapal kuda dan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Kabupaten Sumenep.
“Pameran ini akan memperlihatkan berbagai produk lokal dan potensi daerah, kita suguhkan wawasan lebih luas tentang kekayaan yang dimiliki oleh Madura,” katanya.
BACA JUGA: Sumenep Tawarkan Pesona Gili Labak Bersama Komunitas Fotografi Indonesia
Selain pameran, rangkaian acara MCF 2 juga mencakup pentas seni budaya, wahana permainan, dan fashion show Batik Tapal Kuda. Acara fashion show ini diharapkan bisa mempromosikan batik sebagai salah satu warisan budaya Madura yang tak ternilai harganya.
Sebelum menutup keterangan, Iksan mengutarakan, seluruh rangkaian acara yang telah disiapkan ini diharapkan menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk mengunjungi Kota Sumenep. “Mudah-mudahan sukses dan bermanfaat,” pungkasnya.***
—