SumenepTomang

Jaga Tradisi Literasi, PMII Komisariat Guluk-Guluk Karantina Kader dengan Cara Ini

Avatar Of Dimadura
534
×

Jaga Tradisi Literasi, PMII Komisariat Guluk-Guluk Karantina Kader dengan Cara Ini

Sebarkan artikel ini
Potret Acara Pembukaan Karantina Kepenulisan Pmii Komisariat Guluk-Guluk, Jumat Malam Tanggal 28 Juni 2024 (Foto: Dok. Dimadura.id)
Potret acara pembukaan karantina kepenulisan PMII Komisariat Guluk-guluk, Jumat malam tanggal 28 Juni 2024 (Foto: Dok. dimadura.id)

Logo Dimadura.idNEWS SUMENEP – Demi menjaga tradisi literasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, mengadakan pelatihan kepenulisan selama empat hari, mulai hari Jumat tanggal 28 Juni hingga Senin tanggal 1 Juli 2024.

Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk, Khairul Jazil Al-Faizi, mengungkapkan, kegiatan tulis-menulis yang dipusatkan di Graha PMII setempat ini digelar untuk mengembangkan keterampilan kader serta menjaga predikat Ponpes Annuqayah sebagai lumbung literasi.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang Iklan Bisnis Dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

“Agenda ini sebenarnya demi menjaga tradisi literasi, sejak dulu Annuqayah kan memang terkenal sebagai lumbung para penulis,” ujarnya, saat ditemui di Graha PMII, Senin (01/07).

Kegiatan ini menurut Jazil merupakan langkah strategis untuk mencegah dekadensi dalam dunia kepenulisan di lingkungan Komisariat PMII setempat.

“Ini adalah upaya pencegahan terhadap penurunan kualitas menulis di Komisariat Guluk-Guluk,” katanya.

Kolase Foto Kegiatan Kaarantina Kepenulisan Pmii Komisariat Guluk-Guluk (Doc. Dimadura.id)
Kolase foto kegiatan kaarantina kepenulisan pmii komisariat guluk-guluk (doc. Dimadura. Id)

BACA JUGA: 

  1. Fenomena Rora Bhâsa dalam Linguistik Bahasa Madura
  2. Panduan Praktis! Mengenal Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku Bahasa Madura
  3. 5 Contoh Paleggiran Bahasa Madura
  4. Sorot Sandherrâ Caca Aghuna’aghi Onḍhâgghâ Bhâsa Madhurâ
  5. Kumpulan Puisi Caknun Emha tentang Puasa dan Idulfitri

Pihaknya berharap, para peserta pelatihan dapat menjadi penulis yang kompeten dan mampu mempertahankan predikat Guluk-Guluk sebagai lumbung literasi.

“Kami berharap para kader dapat terus mengembangkan keterampilan menulis mereka dan mengharumkan nama PMII Komisariat Guluk-Guluk melalui tulisan-tulisan berkualitas,” ungkap Jazil.

Untuk memastikan hasil yang maksimal, sambung dia, pelatihan ini dirancang dengan konsep karantina. Peserta mendapatkan pembelajaran intensif dari pemateri dan pendampingan yang ketat dari pengurus komisariat.

Salah satu peserta, Yadi Sandra, menyatakan bahwa pelatihan ini adalah kesempatan berharga untuk memahami teori-teori kepenulisan dan menerapkannya secara langsung.

“Kegiatan ini tidak hanya belajar teori saja, tapi juga langsung dengan prakteknya,” ujar Yadi, kader angkatan termuda di komisariat.


BACA JUGA:

Potret Singkat M Faizi: Kiprah, Buku, Prestasi dan Pandangannya tentang Dunia Pendidikan


Sementara itu, Ahmad Fawaid, yang menjadi salah satu pemateri pelatihan ini, menekankan pentingnya istiqamah dalam menulis dan membaca buku-buku berkualitas, baik karya ilmiah maupun sastra.

“Kita harus istiqamah menulis dan membaca buku yang bagus. Istiqamah menulis menjadikan terbiasa menulis, sedangkan bacaan yang bagus berpengaruh terhadap hasil menulis,” jelasnya.

Selain metode yang disampaikan oleh pemateri, pelatihan ini juga dibarengi dengan praktek langsung. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa peserta dapat menerapkan metode yang diajarkan dengan efektif.

“Terlalu banyak metode itu tidak baik jika tidak dibarengi dengan praktek,” pungkas penulis buku antologi ‘Riwayat Sarung’ itu.

Pelatihan kepenulisan ini menurutnya tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas literasi di sekitar.

Ketua Komisariat Pmii Guluk-Guluk, Khairul Jazil Al-Faizi (Kanan), Menyerahkan Cenderamata Kepada Salah Satu Pemateri Penulisan Berita, Mazdon (Kiri), Di Graha Pmii Setempat, Sabtu 29 Juni 2024 (Foto: Dok. Dimadura.id)
Ketua komisariat pmii guluk-guluk, khairul jazil al-faizi (kanan), menyerahkan cenderamata kepada salah satu pemateri penulisan berita, mazdon (kiri), di graha pmii setempat, sabtu 29 juni 2024 (foto: dok. Dimadura. Id)

Dengan meningkatnya keterampilan menulis para kader, diharapkan akan lahir banyak karya tulis yang dapat memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat dan organisasi lainnya.

Melalui inisiatif ini, PMII Komisariat Guluk-Guluk menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan tradisi literasi.

“Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi organisasi lain untuk mengadakan program serupa, demi mendorong generasi muda aktif dalam dunia literasi dan penulisan,” jelas Fawaid menutup keterangan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *