PangkèngParamasastra

Okara Bahasa Madura

Avatar Of Dimadura
2620
×

Okara Bahasa Madura

Sebarkan artikel ini

Arti, Contoh dan Macam-macam Frasa Berdasarkan Fungsinya

Okara Bahasa Madura (Arsip @Dimadura.id)

Img 20230304 014921 202 E1680177139947Pangkèng, ParamasastraOkara dalam Bahasa Indonesia berarti kalimat, dan sebagaimana paramasastra Bahasa Indonesia, okara dalam Bahasa Madura berarti kumpulan beberapa frasa yang terdiri dari–baik frasa tunggal maupun frasa susun.

Dengan kata lain, suatu okara harus terdiri dari/dan memuat frasa tunggal atau frasa susun sebagai fungsi dari okara itu sendiri. Nanti redaksi sajikan penjelasan detail dalam sub judul kedua artikel ini, yakni dalam “Macam-macam Fungsi Frasa dalam Okara.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang Iklan Bisnis Dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Contoh dan Fungsi Unsur dalam Okara

Sebelum beranjak pada pembahasan macam-macam fungsi frasa dalam okara, mari kita ketahui lebih dahulu contoh dan nama macam-macam unsur sebuah okara menurut paramasasta Bahasa Madura.

Jika dalam Bahasa Indonesia kita mengenal subjek, predikat, objek dan keterangan, maka demikian pula dalam Bahasa Madura kita sebut “subjek” sebagai “jhejjher“, “predikat” itu “carèta“, “objek” sama dengan “lèsan“, dan keterangan (katerrangan).


Baca Juga:


Bagian-bagian okara dalam paramasastra Bahasa Madura tidak hanya itu melainkan lebih rinci lagi, yakni 1) jhejjher, 2) ogherrâ jhejjher, 3) carèta, 4) ogherrâ carèta, 5) lèsan, 6) ogherrâ lèsan, 7) katerrangan bâkto otabâ kennengngan, 8) ogherrâ katerrangan.

Contoh okara yang mengandung 8 unsur di atas adalah sebagai berikut:

Madura: Pamanna Ali ngalacat naè’ bhungkana nyèor bâjâ lagghu neng è sabâ jhubârâ’

Indonesia: Paman Ali sangat cepat memanjat pohon kelapa waktu pagi di sawah sebelah barat

Rincian unsur dalam okara di atas adalah sebagai berikut:

Pamanna Ali (jhejjherrâ okara)
Ngalacat Naè' (carètana okara),
Bhungkana Nyèor (lèsanna okara),
Bâjâ Lagghu (katerrangan bâkto),
Neng è Sabâ Jhubârâ' (katerrangan kennengan)

Jika kita urut lebih rinci lagi, maka susunan unsur okara di atas akan menjadi seperti penjelasan dalam tabel di bawah ini.

Pamanna Ali Ngalacat Naè’ Bhungkana Nyèor Bâjâ Lagghu Neng è Sabâ Jhubârâ’
Katerrangan Ogherrâ Jhejjher Ogherrâ Jhejjher Katerrangan Ogherrâ Carèta Ogherrâ Carèta Katerrangan Ogherrâ Lèsan Ogherrâ Lèsan Katerrangan Ogherrâ Katerrangan Bâkto Ogherrâ Katerrangan Bâkto Ogherrâ Katerrangan Kennengan Katerrangan Ogherrâ Katerrangan Kennengan

Okara di atas hanyalah contoh. Sejatinya sebuah okara tidak harus mengandung semua (8) unsur yang disebutkan di atas. Lebih jelasnya, berikut ini redaksi sajikan contoh berdasarkan macam-macam fungsi frasa dalam suatu okara Bahasa Madura.

Macam-macam Fungsi Frasa dalam Okara

Mengutip penjelasan dalam buku “Panduman Basa Madura” karya Prof Dr RP Abd Sukur Notoasmoro, macam-macam frasa susun menurut fungsinya masing-masing terbagi menjadi 2 bagian, yakni 1) Frasa Endosentris dan 2) Frasa Eksosentris.

2 macam frasa tersebut terbagi lagi menjadi 6 bagian; 4 jenis frasa endosentris dan 2 jenis frasa eksosentris. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Endosentris Atributif
2. Endosentris Koordinatif
3. Endosentris Apositif
4. Endosentris Alternatif

5. Eksosentris Objektif, dan
6. Eksosentris Preposisional

Mari kita pelajari satu per satu pengertian 6 jenis frasa susun tersebut, dan seperti apa contoh masing-masing?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *