Puisi Puisi Soemarda Paranggna, 12 Mei 2024
BACA JUGA: Puisi Bahasa Madura: “Damar Korong” & “Jang-bajangan, Jang-lajangan”
Aku Ingin Memeluk Tumbuh
Aku mendengar pesanmu tapi belum utuh, bahwa butuh pembacaan kukuh setiap jejak waktu yang kauberikan dan kutempuh demi mampu menangkap menyeluruh. Aku mendengarnya walau mungkin belum separuh.
Aku ingin berteriak sampai jatuh, sampai tumbuh di benakku buah setiap ranting dari pohon pesan-pesanmu, dan
Sungguh, aku ingin memeluk tumbuh pesan-pesanmu sebelum pada akhirnya aku harus bertatapan langsung dengan wajah ketidakmampuanku di hadapan para tumbuh.
Aku ingin mendengar gerak tumbuh secara menyeluruh sekalipun harus berulang kali jatuh dan rubuh.
Totosan, 22.16 Minggu 12 Mei 2024
Musik Orang Ini dan Orang Itu
Musikmu juga bukan musikku
Musikku juga bukan musikmu
Lalu mengapa harus ada perpaduan antara musikku dengan musikmu dengan musik orang-orang itu?
Totosan, 22.29 Minggu 12 Mei 2024
Warna Ruangan Rumah Kita
Setelah sekian waktu kita saling menyematkan pikiran-pikiran ke sudut-sudut tembok ruangan rumah, ternyata belum ada satupun warna pilihan yang cocok menjadi warna sandal dan motor kita. Masih saja orang lain yang menentukan arah dan titik pijak dari lantai kita sendiri.
Bukankah warna ruangan rumah kita sudah putih?
Totosan, 22.44 Minggu 12 Mei 2024
Hikayat Masing-masing Tidur
Aku tidak bisa tidur jika tidak menyalakan kipas angin sementara kau ingin terlelap dalam keadaan lampu padam tanpa riuh suara mesin padahal tidur tidak mempermasalahkan semua itu.
Tidur hanya ingin memejamkan waktu yang lelah lalu memijat bagian-bagian dari tubuh kita yang jenuh.
Tidur bersembunyi dalam dunia yang tersingkir, menjalin mimpi, merencanakan tidur yang bagaimana bagi tidur-tidur selain kita.
Besok-besok, kita akan tetap tidur bersama dengan hitungan nafas yang tidak sama. Mulai malam ini, mari kita atur detak jantung masing-masing untuk bangun yang sempurna.
Totosan, 23.16 Minggu 12 Mei 2024
Respon (2)