SampangTomang

5 Buruh Tani di Sampang Disambar Petir Usai Menanam Padi, 1 Orang Meninggal

Avatar Of Uswatun Hasanah Se
138
×

5 Buruh Tani di Sampang Disambar Petir Usai Menanam Padi, 1 Orang Meninggal

Sebarkan artikel ini
Polisi Sedang Memantau Korban Disambar Petir Di Rumah Saki (Foto: Dok. Dimadura Id)
Polisi sedang memantau korban disambar petir di rumah saki (Foto: Dok. dimadura id)

Img 20230304 014921 202 E1680177139947NEWS, SAMPANG – Lima Orang buruh tani di Sampang, Madura, Jawa Timur, disambar petir saat melewati pematang sawah usai menanam padi.

Dari kelima buruh tani tersebut, satu orang meninggal dunia bernama Rumseh (45)warga asal Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang Iklan Bisnis Dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

“Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu (21/04) sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin,” kata Kapolsek Banyuates AKP Sunarno, Senin (22/04/2024).

Baca juga: Sejarah Kota Keris dan Etika Menggunakan Keris ala Masyarakat Sumenep

Sunarno menjelaskan, saat itu kelima buruh tani tersebut sedang menanam padi milik warga Ketapang yang lokasi sawahnya berada di Dusun Duwe’Buter, Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Sampang.

“Kemudian korban pulang melewati pematang sawah secara berurutan, tiba-tiba petir langsung menyambarnya secara bersamaan yang mengakibatkan satu diantaranya (Rumseh, red) meninggal dunia di lokasi,” terangnya.

“Sementara keempat lainnya dalam keadaan tidak sadar yang kemudian langsung dibawa ke-Puskemas Banyuates dan sekarang sudah sadar kembali,” tambah Sunarno.

Baca Juga: Cerita Kiai Musleh Adnan, Santri Bodoh Penjaga Sandal Mbah Kholil Bangkalan, Sampai ke Mekkah dengan Amalan Bahasa Madura

Lebih lanjut Sunarno membeberkan identitas korban diantaranya adalah Marsumi (36), Nuriyeh (40), Rumseh (45), dan Sunah (35) merupakan warga asal Desa Durjan, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Satu korban lagi bernama Nurhayati (39) asal Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

“Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban, berarti benar bahwa si korban meninggal disebabkan tersambar petir,” pungkasnya.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *