Kutinggalkan puisi, kubiarkan ia menemukan banyak kekasih dan memeluknya satu per satu atau, secara bergantian
Bukankah ia tetap sedang memelukku?
Seseorang mengantarkannya ke depan halaman surat kabar. Seseorang lain memperlihatkan kemolekan tubuhnya di beranda gawai dan, seseorang lagi menjualnya ke pasar dan perpustakaan
Bukankah ia memang suka berkenalan dengan siapa saja?
Kubiarkan ia menari dari lisan ke kolam, dari kolam ke tangan, dari tangan ke tinju, dari tinju ke buku – ke inti dan, teruslah kau menari sesukamu
Bukankah sejak awal kau tahu untuk siapa tarian indah dipersembahkan
Kutinggalkan kau atau, kau masih bersikeras ingin lupakanku?
Totosan, 30 Januari 2023
Baca Juga:
7 Contoh Puisi Bahasa Madura karya Soemarda Paranggana