NEWS SUMENEP – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mewujudkan diri sebagai kabupaten ramah anak tampaknya perlu dipertanyakan. Dari 27 kecamatan yang ada, hanya tujuh kecamatan yang memiliki forum anak. Kecamatan tersebut antara lain Lenteng, Kota, Kalianget, Bluto, Ganding, Ambunten, dan Batuan.
Data tersebut disampaikan Kabid Perlindungan Anak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Dwi Regnani.
Dwi mengungkapkan bahwa masih banyak kecamatan yang belum memiliki forum anak. “Hanya tujuh kecamatan yang sudah memiliki forum anak. Sisanya masih dalam proses pembentukan,” jelas Dwi Regnani dalam keterangannya kepada media, Minggu (28/7/2024).
Maos Jhughân
Padahal menurut dia, forum anak memiliki manfaat yang cukup signifikan. Selain sebagai wadah silaturahmi antar anak, forum ini juga berfungsi sebagai jembatan para ortu untuk menangani pelik permasalahan yang berkenaan dengan anak.
“Partisipasi anak bisa dibilang cukup urgen dalam menentukan arah perencanaan pembangunan. Pembinaan terhadap anak banyak dilakukan melalui forum anak,” jelas Dwi Regnani.
Tingginya kasus yang melibatkan anak di Kabupaten Sumenep semakin menyoroti urgensi pembentukan forum anak di seluruh kecamatan.
Dwi mengurai, sejak Januari hingga Juli tahun ini, tercatat ada 14 kasus yang melibatkan anak. Kasus-kasus tersebut meliputi pencabulan anak, anak hilang, pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penelantaran bayi, dan penganiayaan terhadap anak.
“Jadi, ketidakhadiran forum anak di sebagian besar kecamatan menjadi perhatian serius kami saat ini, mengingat tingginya angka kasus yang melibatkan anak,” simpul Dwi Regnani.
Maos Jhughân
Terpisah, dosen pascasarjana INSTIKA, lulusan bidang studi ilmu psikologi UGM Jogjakarta, Nuzulul Khair, menjelaskan, bahwa forum anak bisa menjadi tempat perlindungan dan pendampingan bagi anak-anak yang mengalami masalah.
Selain itu, keberadaan forum anak dapat menjadi sarana untuk memberikan edukasi dan pembinaan yang lebih terstruktur.
“Jadi kalau mau dibilang penting ya penting, Pemerintah Kabupaten Sumenep mestinya lebih cepat bergerak, segera turun ke bawah, bentuk forum anak di setiap kecamatan yang belum ada,” simpul Nuzul, Senin (29/7).
BACA JUGA:
“Upaya tersebut bukan hanya untuk memenuhi standar kabupaten ramah anak, tetapi juga untuk memberikan perlindungan dan pembinaan yang memadai bagi anak-anak di seluruh wilayah Sumenep,” pesan Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi Pascasarjana INSTIKA Guluk-guluk itu.
Masyarakat dan lembaga terkait juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pembentukan dan pengembangan forum anak. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menurutnya sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.
Dengan tingginya kasus yang melibatkan anak, pembentukan forum anak di setiap kecamatan menjadi semakin mendesak. “Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, perlindungan serta pembinaan untuk mereka harus menjadi prioritas utama,” kata Nuzul.***
Respon (2)