NEWS SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana merevitalisasi lapangan karapan sapi di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, dengan anggaran mencapai Rp 1,4 miliar.
Lapangan tersebut merupakan salah satu tempat penting untuk kegiatan seni, budaya, dan olahraga, yang kini membutuhkan pemeliharaan agar lebih representatif.
Namun, anggaran besar yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep tersebut belum bisa direalisasikan sepenuhnya. Saat ini, proyek revitalisasi masih dalam tahap lelang di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setkab Sumenep.
Hanny Agus Andrian, Fungsional Bagian Pengadaan dan Barjas Setkab Sumenep, mengungkapkan, terdapat kesalahan dalam proses penginputan proyek ini, di mana proyek tersebut diinput dua kali.
Pihaknya memastikan bahwa internal Barjas Pemkab Sumenep akan segera melakukan perbaikan agar informasi tender tidak simpang siur.
“Secepatnya akan kami perbaiki,” ungkapnya, sebagaimana keterangan yang diterima media ini, Selasa (02/07).
BACA JUGA:
Sebelumnya, Kepala Disbudporapar, Mohammad Iksan, menjelaskan, bahwa pemeliharaan lapangan karapan sapi adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengakomodasi kegiatan seni, budaya, dan olahraga di Sumenep.
“Ada olahraga, kegiatan seni maupun karapan sapi. Jadi, memang kami usulkan untuk dilakukan perbaikan. Dan, alhamdulillah terakomodasi,” kata Iksan kepada wartawan, Jumat (28/6).
Iksan juga menyampaikan harapannya agar proses lelang di Bagian Pengadaan dan Barjas Setkab Sumenep berjalan lancar, sehingga revitalisasi lapangan dapat segera dimulai dan selesai pada tahun anggaran 2024.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Sumenep itu berharap proyek tersebut bisa segera dilaksanakan demi menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan fasilitas publik di kabupaten ujung timur Pulau Madura.
“Harapan kami segera dimulai,” ucapnya mengakhiri keterangan.***
Respon (1)