Festival Desa Wisata Sumenep 2024: Promosi Potensi Lokal dan UMKM
 NEWS SUMENEP – Sebanyak 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep mengikuti ‘Festival Desa Wisata 2024’ yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura.
NEWS SUMENEP – Sebanyak 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep mengikuti ‘Festival Desa Wisata 2024’ yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura.
Acara ini berlangsung pada 27-29 Juni 2024 di Taman Adhipura, Jl. Dr. Soetomo, dengan tema ‘Let’s Grow Up Your Village By Pentahelix’.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menyatakan, kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Sumenep tahun 2028-2025.
Festival ini, terang Kadisbudporapar Iksan, bertujuan untuk mempromosikan seluruh desa wisata yang ada di Kabupaten Sumenep agar diketahui dan dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Festival Desa Wisata juga menggandeng UMKM dan para seniman serta budayawan untuk mendorong dan mengembangkan UMKM, meningkatkan ekonomi yang ada di Kabupaten Sumenep,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang membuka dan menutup festival, mengapresiasi penyelenggaraan festival yang diikuti oleh semua kecamatan di Kabupaten Sumenep sebagai bagian dari kalender event 2024.
Maos Jhughân
“Kegiatan ini bertujuan mempromosikan wisata desa dan kuliner yang ada, serta meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Sumenep dan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Bupati Fauzi berharap, setiap kecamatan dan desa dapat bersinergi dalam berinovasi dan berkreasi untuk pengembangan desa.
Ia menekankan pentingnya motivasi dan inspirasi bagi setiap desa di Kabupaten Sumenep untuk menggali potensi wisata lokal, demi pengembangan pariwisata daerah.
“Festival yang menampilkan desa wisata unggulan di setiap kecamatan bisa meningkatkan nilai jual kepada masyarakat,” ujarnya.
Dari segi ekonomi, desa wisata dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pengelolaan desa wisata yang terintegrasi sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat dapat mengembangkan desa secara optimal.
“Bagi kepala desa, mengembangkan potensi wisata dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat akan berefek positif pada perekonomian desa,” tambah Ketua DPC PDI-P Sumenep itu menjelaskan.
Ia menilai, festival ini bisa memberikan kesempatan bagi desa-desa untuk menunjukkan keunikan dan potensi wisata mereka.
Selain menjadi sarana promosi, festival ini juga berfungsi sebagai platform bagi desa-desa untuk belajar dan bertukar ide mengenai pengembangan wisata.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan setiap desa dapat memaksimalkan potensi wisata mereka, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pada malam penutupan festival tanggal 29 Juni 2024, diumumkan 5 pemenang stand terbaik. Juara pertama diraih Kecamatan Dasuk, disusul Kecamatan Ganding, Kecamatan Batuputih, Kecamatan Pasongsongan, dan Kecamatan Kangayan.
Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.
Follow6 Komentar
Komentar Ditutup













whoah this blog is excellent i love reading your articles. Keep up the good work! You know, lots of people are hunting around for this information, you can aid them greatly.
Hi, Neat post. There is a problem with your web site in internet explorer, would check this… IE still is the market leader and a large portion of people will miss your wonderful writing because of this problem.
I’m still learning from you, but I’m trying to reach my goals. I absolutely liked reading all that is posted on your blog.Keep the aarticles coming. I enjoyed it!
I haven?¦t checked in here for a while as I thought it was getting boring, but the last few posts are good quality so I guess I will add you back to my everyday bloglist. You deserve it my friend 🙂
Lovely blog! I am loving it!! Will come back again. I am taking your feeds also
You are my inspiration, I have few blogs and rarely run out from post :). “Analyzing humor is like dissecting a frog. Few people are interested and the frog dies of it.” by E. B. White.